Panduan Menyusun Pakan – Memiliki ayam yang tumbuh sehat dan produktif bukan sekadar soal perawatan harian, tetapi juga bermuara pada satu hal krusial: kualitas ransum. Artikel ini akan membahas secara mendalam pengertian ransum ayam, manfaatnya bagi kesehatan dan produktivitas, serta langkah praktis menyusun pakan ayam yang tepat. Dengan panduan ini, Anda dapat memastikan ayam peliharaan memperoleh nutrisi seimbang untuk pertumbuhan maksimal.

Memahami Konsep Ransum Ayam

Ransum ayam adalah campuran berbagai bahan pakan yang diracik dengan perhitungan cermat, bertujuan memenuhi kebutuhan nutrisi harian unggas. Tidak sekadar memberi “makanan”, ransum berkualitas memastikan kandungan protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral tercukupi. Saat komposisi ini terjaga, ayam akan menunjukkan performa optimal—baik dari segi pertumbuhan, produksi telur, maupun kekebalan tubuh.

Mengapa Nutrisi Seimbang Penting dalam Ransum Ayam

  1. Menjamin Pertumbuhan Ideal
    Nutrisi seimbang berperan mengoptimalkan perkembangan otot, tulang, dan jaringan tubuh ayam. Kelebihan protein tanpa karbohidrat, misalnya, dapat menyebabkan gangguan metabolisme; sebaliknya, dominasi karbohidrat tanpa protein menghambat pertumbuhan.
  2. Meningkatkan Produktivitas Telur dan Daging
    Ayam petelur yang mendapatkan ransum kaya kalsium, fosfor, dan vitamin D menghasilkan telur dengan cangkang kuat dan kuning telur berkualitas. Sementara ayam pedaging memerlukan kadar protein sekitar 18–20% di fase awal untuk mencapai bobot pasar dalam waktu optimal.
  3. Mencegah Gangguan Pencernaan
    Komposisi serat, probiotik, dan konsentrasi suplemen enzim pada ransum bisa membantu menjaga keseimbangan mikroflora usus. Dengan begitu, risiko diare, tembolok keras, atau gangguan pencernaan lainnya dapat diminimalkan.

BACA JUGA: Panduan Lengkap Vitamin Harian untuk Unggas

Bahan Baku Utama dalam Ransum Berkualitas

  • Jagung: Sumber karbohidrat utama, memberikan energi untuk aktivitas dan pertumbuhan.
  • Kedelai: Protein nabati unggul, kaya asam amino esensial.
  • Tepung Ikan atau Bungkil Kacang: Sumber protein hewani, menyeimbangkan profil asam amino.
  • Dedak Padi: Menambah serat dan mineral, mendukung fungsi pencernaan.
  • Vitamin–Mineral Premix: Memenuhi kebutuhan mikronutrien, seperti vitamin A, D, E, kalsium, dan fosfor.
  • Minyak Nabati: Ditambahkan sedikit untuk meningkatkan densitas energi dan palatabilitas.

Langkah Praktis Menyusun Komposisi Ransum

  1. Identifikasi Kebutuhan Nutrisi Berdasarkan Fase
    • Anakan (0–6 minggu): Protein tinggi (20–22%) untuk pertumbuhan cepat.
    • Grower (6–12 minggu): Protein moderat (16–18%), karbohidrat seimbang.
    • Layer (petelur dewasa): Kalsium tinggi (3–4%), protein 16–17%.
    • Broiler (pedaging dewasa): Protein 18–20%, energy tinggi.
  2. Tentukan Rasio Campuran
    Contoh ransum ayam pedaging:

    • Jagung: 55–60%
    • Kedelai: 25–30%
    • Dedak Padi: 5–10%
    • Premix: 3–5%
    • Minyak Nabati: 1–2%
  3. Perhitungan Nutrisi Makro dan Mikro
    Gunakan formula sederhana atau software pakan untuk memastikan kandungan protein kasar, energi metabolisme, kalsium, dan fosfor tepat. Anda bisa berkonsultasi dengan ahli nutrisi ternak agar akurasi semakin terjamin.
  4. Campur Bahan Secara Merata
    Pastikan setiap partikel bahan tercampur sempurna. Gunakan mixer pakan atau campur manual dengan teknik aduk silang agar ayam tidak “milih” pakan tertentu saja.

Evaluasi dan Penyesuaian Ransum

  1. Uji Coba Singkat (2–3 Minggu)
    Amati pertambahan bobot, kualitas kulit telur, serta kondisi umum ayam. Catat laju konsumsi pakan dan konversi pakan (Feed Conversion Ratio/FCR).
  2. Analisis Hasil
    • FCR ideal ayam petelur: 2,0–2,5 kg pakan per kg telur.
    • FCR ideal ayam pedaging: 1,6–1,8 kg pakan per kg bobot badan.
  3. Penyesuaian Komposisi
    Jika FCR tinggi, periksa kualitas bahan (kelembapan, jamur), kadar nutrisi, atau teknik pencampuran. Tambahkan atau kurangi bahan sesuai kebutuhan.

Tips Memilih Bahan Pakan Berkualitas

  • Periksa Label Nutrisinya: Pilih pakan komersial yang transparan soal komposisi.
  • Hindari Bahan Terkontaminasi: Pastikan kedelai dan jagung bebas aflatoksin.
  • Pilih Supplier Terpercaya: Rekam jejak pengiriman dan kualitas pakan harus terjamin.
  • Simpan dengan Baik: Kelembapan rendah (<14%) untuk mencegah pertumbuhan jamur.

Dampak Ransum Berkualitas pada Profitabilitas

Meskipun biaya penyusunan ransum terbaik sedikit lebih tinggi, investasi ini akan terbayar lewat:

  • Penurunan Angka Kematian: Ayam lebih tahan penyakit.
  • Produktivitas Optimal: Lebih banyak telur dan daging dalam waktu singkat.
  • Efisiensi Pakan: FCR rendah berarti biaya pakan per berat badan ayam turun.

Kesimpulan

Menyusun ransum ayam berkualitas adalah fondasi utama untuk memelihara ayam yang sehat dan produktif. Dengan memahami kebutuhan nutrisi di setiap fase, memilih bahan pakan unggul, dan melakukan evaluasi berkala, Anda dapat merancang ransum yang tidak hanya menyehatkan, tetapi juga menguntungkan secara ekonomi. Terapkan panduan di atas, dan saksikan sendiri bagaimana ayam Anda tumbuh lebih cepat, kuat, dan menghasilkan sesuai harapan.

Untuk tips praktis lainnya seputar peternakan unggas dan konsultasi nutrisi ternak, kunjungi situs kami  saditaindonesia.co.id atau hubungi ahli gizi hewan terdekat!